Tahapan Membuat Fondasi Rumah yang Benar agar Kokoh

Tahapan membuat fondasi rumah harus baik dan benar. Fondasi merupakan struktur paling vital pada sebuah bangunan.

Fondasi juga menjadi tumpuan bangunan di atas tanah yang kualitasnya sangat mempengaruhi struktur di atasnya.

Maka, untuk membuatnya tidak boleh asal-asalan, karena salah perancangan sedikit saja, bisa berakibat fatal pada struktur bangunan.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini, Kami akan mengulas untuk Anda tentang tahapan membuat pondasi rumah yang tepat untuk Anda.

Sebelum membahas tentang tahapan membuat fondasi rumah yang benar, alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis fondasi untuk rumah minimalis.

Pada dasarnya fondasi rumah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu.

1. Fondasi Dangkal

Fondasi dangkal adalah jenis Fondasi yang sangat cocok digunakan sebagai penopang bangunan yang sederhana. Tentu saja hal ini harus dipengaruhi kondisi tekstur tanah yang padat dan keras.

Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan kondisi tanah tiap-tiap area dapat mempengaruhi fondasi dangkal tersebut.

Fondasi ini kerap kali digunakan dalam bangunan yang hanya memakai satu lantai saja. Biasanya, kedalaman Fondasi hanya berkisar antara 60 hingga 80 cm saja.

Fungsi dari fondasi ini hanyalah untuk menopang pemasangan bata dan beban struktur bangunan di atasnya yang tidak terlalu berat mengingat hanya berupa bangunan satu lantai.

Lalu apa bahan material yang cocok untuk jenis fondasi ini ? Anda bisa menggunakan material fondasi dangkal ini seperti batu kali, batu bata ataupun batako yang keras.

2. Fondasi Dalam

Pondasi dalam ini juga memiliki berbagai macam jenis diantaranya fondasi sumur, fondasi tiang pancang dan jenis fondasi lainnya. Umumnya fondasi jenis ini digunakan untuk jenis-jenis rumah yang mewah yang memiliki model konstruksi bangunan bertingkat.

Berbeda dengan fondasi batu kali, fondasi ini terbuat dari struktur beton bertulang dengan kedalaman sekitar 130 cm hingga 2 meter. Namun, kita akan lebih sering menemukan fondasi ini dengan kedalaman 150 cm.

Pondasi ini mampu menahan beban struktur bangunan di atas yang cukup berat, yang merupakan bangunan dua lantai.

Tahapan membuat Fondasi rumah yang benar

Membuat bowplank

Membuat bowplank yang berfungsi sebagai patokan atau pedoman dalam pengerjaan fondasi. Caranya yaitu dengan menentukan titik tengah kolom dan dinding, dan dari bowplank inilah kita dapat menyiku dinding dengan sudut 90°.

Membuat bowplank ini harus disesuaikan dengan ukuran denah rumah untuk menentukan titik kolom setiap ruangan menggunakan paku dan benang.

Pekerjaan selanjutnya adalah menggali fondasi. Kedalaman fondasi untuk rumah sederhana cukup sedalam 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm. Kedalaman ini juga dipengaruhi oleh tekstur tanah.

Jika tanah bertekstur keras, maka ukuran di atas cukup memadai, namun jika tanah bertekstur remah atau lembut, maka penggalian harus lebih dalam lagi.

Setelah selesai menggali, saatnya memasang fondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Penggunaan bahan ini juga disesuaikan dengan ketersediaan material yang Anda miliki. Jika tidak terdapat batu kali, dapat diganti dengan batu bata merah.

Fondasi rumah dua lantai, Fondasi rumah untuk dua lantai, kedalaman fondasi rumah 2 lantai
rumah dua lantai bisa roboh dikarenakan pondasinya tidak ideal – tahapan membuat pondasi rumah

Pemasangan batu kali atau bata merah untuk fondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank. Biasanya dengan ukuran kedalaman di atas dipasang batu setinggi 4 lapis bata merah.

Teknik memasang batu bata untuk fondasi berbentuk hampir segi tiga, lapisan paling bawah melebar, sedangkan ke atas pasangan satu batu bata (seukuran 20 cm).

Jika telah selesai memasang seluruh bata, maka dilanjutkan dengan memasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Masing-masing ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi fondasi pelat setempat atau tiang kolom.

Tahapan selanjutnya adalah memasang begisting untuk sloof menggunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 2 cm. Pemasangan harus rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof.

Buatlah rancangan fondasi dan struktur bangunan simetris

Tahapan membuat fondasi rumah yang terakhir adalah rancangan fondasi. Rancangan yang simetris mempunyai ketahanan yang lebih baik dari pada bentuk yang tidak semetris. Hal ini karena pada rancangan simetris, gaya gempa dapat tersalurkan secara merata pada seluruh elemen bangunan.

Jadi tidak ada salah satu bagian yang mendapatkan beban lebih yang menyebabkan struktur patah atau hancur.

Fondasi dibuat mengelilingi bangunan tanpa terputus. Fondasi dibuat saling terhubung untuk menopang berat bangunan di atasnya.

Batu yang Anda pakai untuk Fondasi usahakan menggunakan batu kali. Sambungan balok Fondasi dan sloof sebaiknya setiap jarak 1 meter terhubung dengar jangkar. Fondasi, sloof dan kolom praktis harus saling terikat antar satu dengan yang lainnya.

Demikian ulasan kami tentang tahapan membuat fondasi rumah yang benar. Semoga dengan memahami cara membuat fondasi yang benar, Anda terhindar dari risiko rusaknya struktur bangunan di kemudian hari. (ls), Editor: ND.

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website