Jenis Fondasi Bangunan Terbaik Berdasarkan Strukturnya

Fondasi memiliki peran yang amat vital untuk sebuah bangunan. Itulah kenapa jenis fondasi bangunan sangat perlu disesuaikan dengan konstruksi di atasnya.

Fungsi vital sebuah fondasi yang mana menjadi ujung tombak kekuatan bangunan menjadikannya tidak tergantikan. Mau tidak mau harus ada dan dibuat dengan penuh perencanaan. Sebab jika tidak, akibatnya bisa fatal, dari mulai kerusakan tembok hingga amblesnya tanah yang berujung pada runtuhnya bangunan.

Di artikel kali ini, kami akan coba mengajak Anda untuk mendiskusikan tentang berbagai jenis fondasi bangunan yang sering dipakai dalam dunia konstruksi. Langsung saja, mari kita bahas bersama-sama.

Peran Vital Fondasi untuk Sebuah Konstruksi Bangunan

Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa sebuah bangunan pasti tidak pernah lepas dari yang namanya fondasi. Entah apapun bentuk bangunannya bahkan sebuah gardu sekalipun pasti fondasi jadi bagian yang tak terpisahkan.

Perlu diketahui bahwa jenis fondasi bangunan bisa dibedakan berdasar pada jenis bangunan yang akan dibuat. Apakah bangunan tersebut akan dibuat rumah, sekolah, hotel atau yang lebih kecil dari itu, fondasi nantinya perlu menyesuaikan jenis peruntukkannya tersebut.

Jenis-jenis Fondasi Bangunan yang Kokoh Berdasarkan Strukturnya

Sekali lagi, fondasi merupakan struktur bangunan yang memiliki fungsi sangat penting, yaitu untuk menahan beban berat dari semua komponen di atasnya.

Jadi urgensinya tidak bisa dibantah, baik itu untuk bangunan bertingkat tinggi ataupun yang biasa saja.

Perlu diketahui bahwa setiap bangunan menggunakan jenis fondasi yang berbeda-beda tergantung pada ukuran dan struktur/konstruksi bangunan yang akan dibuat.

Jadi menyesuaikan jenis fondasinya perlu dilakukan untuk memastikan kekuatan bangunan benar-benar aman dan terjaga dengan baik secara konstruksi dasarnya. Di bawah ini kami ulas jenis-jenis fondasi bangunan yang biasa dipakai dalam dunia konstruksi.

1. Pondasi Dalam

Jenis fondasi dalam biasanya digunakan untuk pembangunan rumah atau bangunan dengan kapasitas beban besar. Jenis yang satu ini cocok untuk fondasi rumah dua lantai atau lebih, menara, atau apartemen. Rumah yang terdiri dari beberapa lantai, hotel, dan bangunan-bangunan lainnya yang membutuhkan kekuatan konstruksi yang tinggi biasanya menggunakan fondasi dalam

Jenis fondasi ini dibagi menjadi tiga, yaitu fondasi piles, fondasi bor pile dan fondasi pile strous. Kami akan jelaskan salah satu jenis saja sebagai contoh, yaitu fondasi bored pile.

Bored Pile ialah salah satu jenis fondasi alternatif ketika dalam pengerjaan konstruksi bangunan tidak memungkinkan untuk menggunakan fondasi tiang pancang lantaran lokasi yang sempit atau pertimbangan lainnya.

Sesuai namanya, jenis fondasi bangunan bored pile ini mengandalkan alat bor canggih sebagai treatment awal pembuatannya.

Mata bor yang digunakan berukuran kecil sehingga mudah masuk ke dalam tanah tanpa menyebabkan tanah sekitarnya ambruk.

Dari contoh di atas menunjukkan bahwa fondasi dalam berarti membutuhkan effort yang lebih besar bahkan perlu bantuan mesin canggih untuk membuatnya. Hal ini tidak lain karena perlu penggalian jauh ke dalam tanah.

Meski hanya sebagai alternatif, namun jenis bored pile sudah banyak dipakai pada berbagai jenis konstruksi bangunan saat ini.

2. Pondasi Dangkal

Selain fondasi dalam, ada juga jenis fondasi dangkal yang juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis.

Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk pembangunan rumah yang tidak memiliki beban terlalu besar di atasnya. Misal rumah satu lantai, toko, kios atau bangunan kecil lainnya.

Ada beberapa jenis fondasi yang mencakup kategori fondasi dangkal yaitu: fondasi rollag (bata), fondasi tiang (plate kaki), fondasi terucuk bambu, fondasi batu masonry, dan cakar ayam.

Kita contohkan satu, yaitu fondasi rollag bata yang merupakan fondasi yang biasa dipakai untuk menopang bangunan yang masuk kategori ringan.

Pondasi rollag bata ini terbilang sederhana karena selain sebagai penopang juga untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak amblas pada ujung lantai.

Pondasi rolag bata disusun dari tumpukan bata yang dirangkai dan ditambahkan dengan adukan beton.

Fungsi fondasi ini hampir sama dengan sloof gantung, hanya saja tidak sekuat dan semahal sloof gantung.

Selain dua jenis fondasi tersebut di atas, masih banyak lagi jenis fondasi bangunan hasil inovasi arsitek. Tujuan dari pengembangan konstruksi fondasi sebenarnya adalah untuk membuat struktur dasar bangunan menjadi hemat dan efisien. Namun begitu semua struktur fondasi tetap harus kuat dan mendukung keindahan bangunan.

Baca juga: Rumah tahan gempa, solusi aman di wilayah rawan

Tips Membuat Struktur Fondasi untuk Hasil Terbaik

Untuk mendapatkan struktur fondasi yang baik dan solid, dibutuhkan perencanaan yang matang dengan tahapan tertentu. Sementara itu, untuk membuat fondasi rumah dengan dasar terbaik, ada beberapa tips yang layak untuk kita pelajari, diantaranya:

• Kita harus memastikan bahwa kondisi tanah memungkinkan untuk dijadikan pijakan fondasi dengan baik. Jika ada partikel tertentu yang membuat tanah kurang baik, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap struktur tanah sebelum membuat fondasi di atas tanah tersebut.

• Rencana pembuatan fondasi harus dilakukan dengan matang. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan struktural ketika bangunan sudah jadi. Sesuaikan juga model fondasi dengan struktur bangunan yang akan dibangun agar setidaknya tingkat keawetannya terukur.

• Pilih material berkualitas baik sebagai bahan yang digunakan untuk membuat fondasi bangunan. Material yang berkualitas akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan fondasi rumah yang hendak Anda bangun.

Mungkin demikian ulasan kami tentang berbagai jenis fondasi bangunan terbaik berdasarkan strukturnya guna mendapatkan konstruksi bangunan berkualitas.

Ingat bahwa kualitas fondasi yang buruk juga bisa menjadi penyebab retak rambut pada dinding rumah, jadi jangan disepelekan ya. Sekian dan semoga bermanfaat. (ls) Editor: ND.