Vertikal garden rumah minimalis merupakan salah satu solusi bagi Anda yang menginginkan memiliki taman tetapi terkendala minimnya lahan.
Selain itu, vertikal garden merupakan alternatif dekorasi rumah yang unik dan elegan. Fungsi taman vertikal juga sama dengan taman pada umumnya, yaitu sebagai penghias rumah, mengurangi polusi, meredam panas dan lain sebagainya. Perbedaannya terletak pada media tanam dan cara perawatannya saja.
Taman dinding yang sengaja kita ciptakan ini dibutuhkan sebagai ruang hijau dalam menciptakan hunian yang menyejukkan mata khususnya hunian yang memiliki tempat terbatas atau bisa saja memiliki tujuan untuk memanfaatkan dinding-dinding kosong.
Dengan begitu dinding yang semula kosong dan tak dimanfaatkan bisa kita ciptakan sebagian lahan penghijauan.
Selain mempercantik dinding-dinding kosong tentunya kita dapat menikmati suasana sejuk dan hijau setiap hari asalkan kita rajin dan tekun dalam memelihara tanaman tersebut.
Namun bagaimanapun fungsi taman vertikal tetap tidak bisa menyamai taman konvensional yang lebih mampu mengurangi polusi udara secara maksimal. Meski demikian bukan berarti taman vertikal sama sekali tidak penting untuk dikembangkan di rumah Anda.
Saat ini sudah banyak pilihan tanaman yang cocok ditempatkan di taman vertikal dengan kemampuan sangat baik dalam menyerap partikel kotoran.
Untuk menambah wawasan, berikut ini keuntungan memiliki vertikal garden
3 Keuntungan memiliki vertikal garden
1. Tidak memerlukan lahan yang luas
Terbatasnya lahan memang menjadi masalah klasik pada rumah di daerah perkotaan, namun hal ini bukan menjadi halangan bagi Anda untuk memiliki sebuah taman yang asri di rumah. Salah satu konsep taman yang cocok diupayakan adalah penggunaan vertical garden.
Karena dapat diaplikasikan pada dinding rumah minimalis Anda, maka vertical garden dapat menjadi solusi bagi siapa saja yang ingin memiliki taman meski dengan lahan terbatas.
Namun tidak semua jenis tanaman bisa diaplikasikan pada vertical garden, karena posisinya yang menempel di dinding.
Maka diperlukan kecermatan untuk memilih tanaman yang akan ditanam pada taman tegak tersebut. Salah dalam memilihnya, bisa-bisa tanaman Anda tidak tumbuh baik karena tidak dapat menyesuaikan dengan area tumbuhnya.

2. Baik untuk kesehatan
Meski ditanam secara vertikal, namun tanaman pada vertical garden Anda tetap dapat meningkatkan kualitas udara yang masuk ke rumah Anda layaknya tanaman yang ditanam secara normal. Hasilnya, Anda sekeluarga akan mendapatkan kualitas udara terbaik setiap harinya.
3. Mempercantik tampilan dinding

Tumbuhan yang disusun secara vertikal dapat mempercantik tampilan dinding rumah Anda. Dengan teknik ini, Anda dapat membuat variasi penanaman menggunakan berbagai jenis tanaman.
Selain itu, dinding rumah yang sekiranya sudah lapuk, dapat tertutupi dengan baik karena adanya vertical garden ini.
Media Tanam Vertical Garden
Vertical garden memerlukan media tanam. Tertentu agar bisa menopang tumbuhan di atasnya. Awalnya vertikal garden banyak diaplikasikan menggunakan metode hidroponik, yang menggunakan pipa PVC sebagai tempat tumbuh tanaman.
Namun saat ini, vertikal garden sudah dikembangkan dengan berbagai media yang lebih praktis dan simpel untuk dipasang di dinding.
Media tanam vertical garden sebaiknya terbuat dari bahan yang ringan, kuat, dan mampu menyerap air.
Unsur hara yang biasa diberikan oleh tanah telah tergantikan oleh pupuk, sehingga tanaman akan tetap hidup dan tumbuh selayaknya tanaman tersebut hidup di tanah. Berikut ini beberapa media tanam yang baik digunakan untuk vertical garden, yaitu.
1. Tali ijuk
Media tanam vertical garden yang pertama adalah Ijuk. Cara penggunaannya adalah dengan dililit pada batang atau bisa menggunakan pipa paralon yang berdiameter 3 inci. jenis tanaman yang bisa digunakan pada media ini diantaranya adalah kadaka, begonia, dan berbagai jenis pakis.
2. Rockwoll
Media tanam vertical garden yang kedua adalah rockwool. Rockwool merupakan bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan 7 cm.
Bahan ini bisa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk peredam suara. Media tanam ini bersifat mudah menyerap air, sehingga akar tanaman akan cepat tumbuh subur dan kuat.
3. VGM (Vertival Garden Modul)
Media tanam vertical garden yang ketiga adalah VGM. Bentuknya seperti keranjang plastik tempat untuk menampung media tanam.
Modul ini dapat bertahan lama dalam jangka waktu 10 tahun. Media tanam ini tersedia dengan ukuran 50 cm x 55 cm, dengan ketebalan 12.5 – 25 cm.
4. Karpet dan geotextile
Media tanam vertical garden yang keemapat adalah Karpet. Penggunaan textile atau geotextile untuk vertical garden sudah banyak digunakan.
Cara penggunaannya adalah dengan menggelar karpet tersebut dua rangkap pada dinding yang akan dibuat vertical garden.
Pada lapisan pertama, Anda perlu membuat lubang selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm. Lubang-lubang itulah yang nantinya digunakan sebagai tempat berpijak tanaman Anda.
Taman Vertikal garden dan cara membuatnya
Pembuatan taman vertikal untuk rumah minimalis sebenarnya sama sekali tidak sulit dilakukan, Anda bisa mencobanya dengan mengikuti ulasan kami dibawah ini.
1. Siapkan rak sebagai tempat penyangga pot
– Harus berongga, sebagai tempat keluar air jika penuh
2. Siapkan pot
Pot dibutuhkan sebagai tempat media tanam dan tanamannya sendiri, modelnya bisa dari PVC, plastik berlubang atau pipa paralon
3. Siapkan media tanam, bisa organik atau non organik, contoh:
– Organik: cocopeat (serbuk halus sabut kelapa yang dihasilkan dari proses penghancuran sabut kelapa), arang, kompos dan humus
– Non organik: pasir, kerikil pecahan batu bata dan tanah liat
4. Papan penyangga, bisa anda gunakan lembaran papan berbahan PVC.
Media tanam untuk desain taman vertikal juga bervariasi, ada yang dari cocopeat, tali ijuk, dan hanya sedikit yang menggunakan media tanah padahal jika asupan kebutuhan hara tanaman cukup, tanaman yang digunakan untuk taman vertikal masih dapat tumbuh dengan baik.
Jenis Tanaman Taman Vertikal
Untuk jenis tanaman yang digunakan dalam taman vertikal juga beragam. Akan tetapi perlu beberapa syarat, antara lain :
• Pilih tanaman yang mempunyai bobot tidak terlalu berat.
• Pilih tanaman yang mempunyai kecepatan tumbuh rendah hingga menengah
Jenis tanaman yang cocok untuk taman vertical garden
Tidak semua jenis tanaman cocok untuk ditanam di taman vertikal. Dibutuhkan jenis tanaman yang ringan, berakar kuat atau mampu tumbuh merambat, agar dapat menempel pada media yang terpasang di vertical garden Anda. Diantara tanaman yang memiliki beberapa kriteria tersebut antara lain.
1. Kuping gajah
Kuping gajah memiliki daun lebar berbentuk hati dengan corak berwarna putih keperak-perakan. Tanaman ini tidak membutuhkan air terlalu banyak untuk bertahan hidup.
Selain itu, perawatan tanaman jenis ini juga terbilang cukup mudah. Hal inilah yang membuat kuping gajah cocok dijadikan sebagai tanaman hias untuk taman vertikal.
2. Tanduk Rusa (Soapwort)
Bentuk dari tanaman ini tergolong unik karena menyerupai tanduk rusa jantan, oleh karenanya tanaman ini dinamakan dengan sebutan “tanduk rusa”.
Tanaman hias yang cantik ini memiliki sifat tahan panas dan juga tidak menyerap kelembaban terlalu banyak, sehingga cocok menjadi tanaman pada taman vertikal.
Tanaman ini sangat menyukai tempat yang teduh dan bisa tumbuh menempel pada batang kayu. Karena tanaman ini membutuhkan banyak paparan sinar matahari untuk tetap dapat hidup, tanaman ini lebih cocok digunakan pada vertical garden outdoor.
3. Lili paris
Lili paris memiliki daun kecil yang bergaris putih dengan semburat kekuningan. Bentuk daunnya yang kecil dan ringan, membuat tanaman ini cocok untuk ditempatkan pada vertical garden.
Dari segi perawatan, tidak terlalu merepotkan dan lebih tahan terhadap sinar matahari. Akan tetapi, lili paris akan tumbuh lebih maksimal apabila ditempatkan di daerah yang ter naungi dari paparan sinar matahari.
Demikian ulasan kami tentang media tanam vertical garden beserta jenis tanaman yang cocok ditanam di atasnya.
Demikian penjelasan dan uraian kami tentang vertikal garden. Semoga bermanfaat. (ls), Editor: ND.
