Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat saja seiring dengan kemajuan teknologi secara umum. Saat ini telah banyak beredar ponsel dengan beragam model dan keunggulan. Tidak heran jika tower sinyal pun semakin banyak berdiri. Lalu bagaimana nasib rumah dekat tower yang dipasang di salah satu sisinya?
Tower yang mesti berdiri di dekat rumah merupakan imbas dari kecanggihan teknologi komunikasi. Kebutuhan lahan yang semakin luas membuat pendirian tower pun semakin tinggi. Namun apa sebenarnya dampak dari rumah yang areanya berdiri tower sinyal?
Sebenarnya, dampak berdirinya tower adalah dampak postif dari kecanggihan teknologi komunikasi. Namun siapa sangka bahwa hal ini juga diiringi dengam beberapa kekurangan yang salah satunya dapat berdampak pada kesehatan tubuh.
Salah satu dampak buruk yang dimiliki oleh kecanggihan teknologi komunikasi adalah adanya radiasi gelombang radio. Radiasi ini dipancarkan oleh perangkat komunikasi yaitu menara pemancar atau BTS.
Pertanyaannya, dampak buruk apa yang akan terjadi jika rumah kita berada di dekat tower BTS?
Rumah Dekat Tower, Apakah Aman Ditinggali?
Beberapa penelitian telah mengeluarkan pendapat mengenai dampak dari radiasi gelombang BTS yang dipancarkan terutama bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat dari radiasi gelombang radio yang dipancarkan BTS. Harapannya tulisan pendek ini bisa menjadi salah satu bahan saran rumah dekat tower untuk selalu berhati-hati.
1. Dapat memicu kerusakan mata
Gelombang radiasi yang dipancarkan oleh frekuensi radio perangkat ponsel dapat berdampak buruk untuk penglihatan. Tentunya ini dalam jangka panjang. Meningkatnya suhu pada lapisan mata akan memicu kerusakan kornea.
Oleh karenanya meski ini bukan bahaya laten namun tetap perlu diwaspadai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kerusakan pada penglihatan tentu bisa sangat serius jika tidak kita pahami.
2. Berdampak buruk pada kekebalan tubuh
Radiasi dari tower dan jaringan ponsel dapat mengurangi produksi melatonin yang pada akhirnya dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Selain dari itu dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta dapat memicu penyakit rematik. Tentu akan sangat berbahaya apabila di rumah Anda ada anal kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan.
3. Radiasi ponsel dapat meningkatkan resiko kanker di kelenjar air ludah.
Secara medis penulis memang belum tahu seperti apa pengaruh radiasi pada risiko kanker kelenjar air ludah. Yang kami tahu bahwa sinar radiasi bekerja dengan mengirimkan sinar yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
Lantaran paparan radiasi yang berjalan terus menerus itulah yang mungkin menjadi penyebab kanker kelenjar lidah terjadi.
4. Memicu kerusakan sistem syaraf
Rumah dekat tower bisa memicu kerusakan sistem syaraf. Tidak hanya radiasi tower, penggunaan ponsel berlebihan dapat memicu kerusakan sistem syaraf yang ditandai oleh gangguan tidur. Jika hal tersebut terus menerus terjadi maka akan berdampak pada kepikunnan.
Tentu ini bukan masalah baru ya sebab telah banyak dibuktikan dengan riset para pasien yang mengalami kepikunnan. Meski tidak semuanya namun ada beberapa yang indikator penyebabnya berasal dari sinar radiasi.
5. Radiasi gelombang elektromagnet dari BTS dapat meningkatkan risiko berkembangnya sel kanker.
6. Radiasi gelombang elektromagnetik juga dapat merusak sistem pendengaran hingga menyebabkan tuli.
Itulah beberapa hal yang dapat di timbulakn oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang dalam hal ini dihasilkan oleh tower. Hal-hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dan saran ketika rumah Anda berada dekat dengan tower.
Meski uraian di atas adalah sebuah potensi yang mungkin saja timbul namun Anda tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, ternyata radiasi yang dipancarkan oleh berbagai perangkat seluler yang ada di Indonesia baik tower BTS ataupun ponsel cukup aman.
Pancaran radiasi yang ada berada jauh di bawah ambang yang telah di tetapkan oleh badan kesehatan PBB, sehingga masih relatif aman.
Dengan demikian kekhawatiran Anda akan potensi-potensi bahaya di atas bisa sedikit teratasi.
Saran Rumah Dekat Tower atau BTS
Tower sangat banyak jenisnya. Mulai dari gardu listrik yang memiliki tower, sutet, ataupun yang paling sering kita jumpai tower operator seluler.
Saran bagi anda yang memiliki rumah di dekat tower yaitu usahakan anda memiliki pohon pelindung ataupun tanaman yang dapat menangkal petir dari rumah anda, ini juga baik untuk meminimalisir radiasi elektromagnetik yang dipancarkan tower tersebut.
Contoh tanaman yang dapat anda rawat seperti lidah mertua, kaktus, sansiviera dan lain – lain. Kemudian jika kerangka rumah Anda terbuat dari logam, usahakan meng-ground-nya logam pada kerangka atap Anda.
Dan untuk anda yang berada di dekat tower listrik, usahakan jangan berkeliaran di daerah tower listrik pada malam hari, karena tegangan listrik pada malam hari di beberapa tempat lebih besar daripada di siang hari.
Simpanlah nomor petugas yang bertanggung jawab dalam penanganan dan penjagaan di tower tersebut untuk mempermudah anda memberikan info terkait kerusakan yang terjadi pada alat elektronik Anda.
Karena alat elektronik sangat sering terkena dampak petir yang dilontarkan oleh tower tersebut.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi ini memang sudah biasa rasanya melihat tower di pekarangan sawah ataupun daerah padat penduduk.
Inilah salah satu dampak kecanggihan teknologi, semakin banyaknya tower yang ada ancaman kecelakaan yang tidak diinginkan semakin besar.
Contohnya seperti serangan petir yang dapat dilontarkan ke rumah – rumah warga yang dekat dengan tower.
Dengan membaca saran tersebut, semoga Anda paham dengan apa yang telah dijabarkan agar anda dapat meminimalisir risiko dan tetap positif thinking karena tanpa sinyal yang dipancarkan tower tersebut anda tidak dapat membaca artikel ini.
Semoga apa yang kami sampaikan tentang seputar rumah dekat tower ini bermanfaat untuk Anda. (ls) -Editor: RN, ND.
