Betulkah kesalahan menggunakan mesin cuci bisa berakibat fatal?. Kami akan mengulas masalah ini hingga tuntas.
Mesin cuci merupakan sebuah alat yang dapat menggantikan kerepotan kita untuk mencuci baju di rumah. Namun ada berbagai aturan serta cara pakai yang harus kita pahami, agar kita terhindar dari kesalahaan menggunakan mesin cuci tersebut.
Bisa jadi ketika kita meremehkan beberapa hal terkait penggunaan mesin cuci, hal tersebut justru dapat berakibat buruk yang membuat mesin cuci Anda tidak awet, atau pakaian yang Anda cuci menjadi rusak.
Dan pada kesempatan kali ini, Kami akan mengulas untuk Anda apa saja kesalahan menggunakan mesin cuci yang sebaiknya kita pahami.
Kesalahan menggunakan mesin cuci
Di bawah ini, kami telah merangkum berbagai kesalalahan menggunakan mesin cuci yang sebaiknya Anda pahami, diantaranya yaitu.
1. Tidak memisahkan cucian
Memang rasanya lebih mudah mengumpulkan semua jenis cucian dan langsung menjejalkannya ke dalam mesin cuci. Tetapi lagi-lagi tidak semua jenis cucian bisa dicuci dengan cara yang sama.
Mencuci pakaian dan seprai misalnya, tentu memerlukan jumlah deterjen dan suhu air yang berbeda. Belum lagi warna cucian. Memilah dan mengelompokkan warna pakaian penting dalam proses mencuci untuk menghindari kelunturan.
Tentunya Anda tidak perlu memilah berdasarkan setiap warna, cukup memisahkan antara cucian yang berwarna gelap dan yang berwarna terang.
Untuk itu, jika Anda baru saja membeli baju dan ingin mencucinya untuk pertama kali, jangan lupa untuk melakukan tes apakah warna kainnya luntur atau tidak saat dicuci. Sebelum terlanjur menyesal bila baju-baju Anda yang lain terkena luntur.
Termasuk ketika Anda mencuci gorden, sebaiknya tidak dicampurkan dengan cucian lain. Karena mencuci ada cara tersendiri untuk mencuci gorden yang tidak sama dengan baju lainnya.
2. Tidak membaca petunjuk perawatan pakaian
Setiap bahan dan model pakaian membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Biasanya produsen pakaian sudah menyertakan petunjuk perawatan pakaian pada label yang terdapat di pakaian tersebut.
Pakaian dari bahan sutra, katun, rajutan, dan sebagainya tentu beda cara perawatannya. Kebanyakan orang seringkali mengabaikan atau tidak memperhatikan sama sekali petunjuk perawatan ini. Padahal ini penting dipahami agar pakaian keluarga Anda dapat awet dan tidak mudah rusak.
3. Tidak membersihkan noda terlebih dahulu sebelum mencuci
Beberapa jenis noda perlu dibersihkan terlebih dulu sebelum dicuci dengan mesin cuci. Tidak semua noda bisa dibersihkan dengan air panas, dan beberapa jenis bahkan menjadi semakin sulit dibersihkan jika sudah terkena air.
Pastikan Anda membersihkan noda sesuai dengan jenis noda tersebut. Jika menggunakan cairan pembersih noda, Anda perlu membaca petunjuk pemakaiannya dengan seksama.
4. Terlalu banyak menggunakan deterjen
Anda mungkin berpikir bila semakin banyak deterjen yang digunakan maka cucian akan menjadi semakin bersih pula. Ternyata tidak begitu. Terlalu banyak menggunakan deterjen bukan hanya dapat membuat pakaian rusak tetapi juga dapat merusak mesin cuci Anda.
Karena pada setiap kemasan deterjen sudah tertera takaran yang diperlukan untuk setiap proses mencuci, maka sebaiknya Anda selalu mengikuti petunjuk tersebut.
5. Jumlah pakaian tidak sesuai dengan kapasitas mesin
Mencuci dalam jumlah banyak memang rasanya lebih praktis, karena hanya perlu melakukannya satu kali saja. Padahal ketika melakukan hal tersebut, artinya Anda memasukkan beban lebih besar dari kapasitas mesin cuci Anda.
untuk itu, sebaiknya pastikan bahwa Anda tidak mencuci melebihi kapasitas mesin, karena pastinya akan merusak mesin cuci. Hal ini juga akan membuat pakaian Anda tidak akan bersih sempurna.
Selain itu, mencuci jauh dibawah kapasitas mesin juga sebaiknya dihindari. Biasanya mesin yang diisi terlalu sedikit akan menolak untuk bekerja, atau bergetar hebat ditengah proses pencucian karena berat yang tidak seimbang pada tabung mesin cuci Anda.
6. Menuangkan deterjen langsung pada baju
Memang hal ini terlihat remeh, namun sebenarnya cara ini keliru. Karena menuangkan deterjen langsung setelah menaruh baju di mesin cuci sebenarnya kurang efektif dan dapat merusak pakaian.
Cara terbaik agar baju benar-benar bersih setelah dicuci, adalah dengan menaruh baju terlebih dahulu, kemudian merendamnya dengan air, kemudian baru menuangkan deterjen. Namun, jika Anda menggunakan pemutih, maka pemutih tersebut sebaiknya dimasukkan sebelum Anda menuangkan deterjen.
7. Memaksa pengering bekerja terlalu keras
Jika Anda punya waktu untuk mengeringkan cucian Anda, sebaiknya tetap menjemur dan mengangin-anginkannya.
Cara tersebut tak hanya menghemat energi, tapi pakaian juga akan lebih lembut dan halus. Selain itu, sebaiknya hindari menaruh baju hingga terlalu penuh di pengering agar hasil lebih optimal.
8. Membiarkan resleting terbuka
Resleting yang terbuka saat dicuci di dalam mesin cuci, dapat merobek kain yang halus serta menggores penutup mesin cuci.
Jadi, pastikan Anda menutup semua resleting baju sebelum Anda menaruh semua cucian Anda di dalam mesin cuci. Selain itu, bra yang tidak dikaitkan juga bisa secara tak sengaja mengoyak kain pakaian yang halus.
9. Tidak membersihkan mesin cuci
Kesalahan menggunakan mesin cuci yang paling umum adalah malas membersihkan setelah digunakan. Agar mesin cuci Anda tetap awet, alangkah baiknya bila Anda rutin membersihkannya setidaknya setiap enam bulan sekali.
10. Memaksa pengering bekerja terlalu keras
kesalahan menggunakan mesin cuci yagn terakhir adalah memaksa mesin pengering dengan berlebihan. Jika cuaca di luar rumah mendukung, sebaiknya anda tetap menjemur dan mengangin-anginkannya. Cara tersebut tak hanya menghemat energi, tapi pakaian juga akan lebih lembut dan halus, serta tidak membuat baju jadi melar.
Namun ketika kondisi mengharuskan Anda untuk menggunakan pengering, sebaiknya hindari menaruh baju hingga terlalu penuh, agar hasilnya lebih optimal.
Demikian ulasan kami tentang berbagai kesalahan menggunakan mesin cuci di rumah. Semoga ulasan di atas dapat menambah referensi bagi Anda agar terhindar dari berbagai kesalahan menggunakan mesin cuci dan membuatnya tetap awet untuk jangka panjang. (ls), Editor: UN.