Apa sih kesalahan fatal asisten rumah tangga? Padahal kita tau No body perfect, kita semua sudah mafhum akan hal itu. Dan kaitannya dengan urusan ART, hal ini pun sudah kita bahas pada artikel sebelumnya. Mencari ART ideal memang tidak mudah.
Namun bukan berarti kita tidak ada harapan untuk mendapatkannya, dan pasrah begitu saja. Bisa-bisa Anda mendapatkan ART dengan kualitas yang asal-asalan.
Pada kesempatan kali ini, tim team akan mengulas untuk Anda tentang beberapa kesalahan fatal asisten rumah tangga yang tidak dapat ditolelir, karena dapat menimbulkan efek buruk yang lebih besar ke depannya.
Dalam dinamika pekerjaan rumah tangga, kesalahan-kesalahn kecil yang dilakukan ART memang sebuah kewajaran yang bisa dimaklumi. Tinggal pintar-pintarnya majikan memberikan ruang toleransi yang fair untuk ART.
Dan ART yang baik, pastinya akan selalu introspeksi dan melakukan peningkatan lebih baik agar tidak mengecewakan majikannya.
Meski seorang ART memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi akan pekerjaan yang dia bidangi, belum menjamin akan langsung bisa diandalkan oleh keluarga yang baru saja mempekerjakannya. Karena antara satu keluarga dengan keluarga lain memiliki ritme dan kebiasaan yang tidak sama.
Kesalahan Fatal Asisten Rumah Tangga
Berbeda dengan menyikapi kesalahan anak, bagaimanapun anak adalah tanggung jawab orang tua terkait kepribadian yang diajarkan untuk bekal masa depannya.
Tak ada pilihan lain selain sabar dan harus berhasil menanamkan kepribadian terbaik untuk sang buah hati dari kecil hingga dewasa.
Namun berbeda dengan ART yang pada dasarnya merupakan hubungan dengan sang majikan bermula dari sebuah ikatan pekerjaan. Mendapat ART dengan kepribadian buruk, tidak lantas harus diterima dengan pasrah.
Bila Anda mendapati sikap yang kelewatan atas apa yang dilakukan ART Anda, Anda masih memiliki kesempatan untuk mengambil sekap dengan mengganti ART baru. Di bawah ini ada 2 kesalahan besar ART yang fatal dan perlu diberikan sanksi tegas, yaitu.
1. Keluar rumah tidak ijin majikan
Kesalahan fatal asisten rumah tangga yang pertama adalah kabur. Meski terlihat sepele, namun antara ART dengan majikan sudah memiliki ikatan saling ketergantungan. Dan hal ini semestinya menjadikan ART tidak merasa remeh untuk pergi ke luar rumah tanpa konfirmasi kepada majikan.
Di luar jam kerja pun, bisa jadi pemilik rumah mendadak memerlukan bantuan dan butuh sekali kehadiran ARTnya.
Maka jangan sampai ART tidak ada pada saat-saat kruisal tersebut karena tidak diketahui keberadaannya oleh sang majikan. Ini tentu kesalahan fatal yang tentu saja dapat membuat sang majikan kecewa berat.
2. Membuka aib keluarga majikan

Jelas ini termasuk sebagai kesalahan fatal juga. Sebaik apa pun sebuah keluarga, bila ART sudah tinggal bersamanya, tentu dia akan memahami kondisi keluarga tersebut luar dalam.
Adakalanya keluarga majikan mengalami masalah yang berat. Dan umumnya ART juga tahu kondisi sang keluarga majikan.
ART yang baik tentu dapat menjaga semua permasalahan keluarga majikan untuk tidak terdengar pada orang lain.
Bila saja ada orang lain yang mengetahui permasalahan pribadi sebuah keluarga atas info dari ART, maka ini merupakan kesalahan besar yang tidak dapat ditolelir. ART seperti ini harus diberi sanksi yang tegas, bila perlu diganti dengan ART yang baru.
Itu tadi penjelasan terkait kesalahan-kesalahan asisten rumah tangga yang fatal. Sebenarnya kapan sih kita membutuhkan asisten rumah tangga?
Kapan kita Butuh ART?
Ibu Emi, salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah rumah minimalis dengan suami dan dua anak balitanya. Anak pertama berumur 4 tahun dan sudah mulai masuk play Group, dan si Bungsu baru 2 tahun.
Selain sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga), di rumah dia juga memiliki sambilan dengan memproduksi masker berbahan kefir yang dijual secara online.
Aktivitas ini tak terlalu mengalihkan perhatiannya bagi kedua anaknya, dibanding wanita karir lain yang bekerja di kantoran. Bagaimanapun, perhatian kepada anak, harus tetap diprioritaskan atas berbagai peluang mencari tambahan penghasilan bagi seorang istri.
Awalnya semua terlihat baik-baik saja dan antara bisnis kecilnya dengan perhatian pada sang buah hati, terlihat berjalan seimbang.
Namun siapa sangka, ternyata anak pertamanya didiagnosa sebagai disleksia, sebuah sindrom di mana mereka sulit menyusun kata-kata baik saat membaca dan menulis.
Al hasil, atas kesepakatan bersama suami, dia 100% harus fokus pada pendampingan tumbuh kembang anaknya. Dan karena pelanggan sudah mulai banyak, di situlah dia perlu ART untuk mengerjakan beberapa hal teknis di rumahnya.
Contoh kaus di atas adalah gambaran riil tentang vitalnya peranan ART, yang bisa jadi sangat dibutuhkan manakala seorang ibu rumah tangga memiliki kendala untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah.
Solusi sulitnya mencari ART ideal.
Urusan ART dengan pemilik rumah tak sesimpel perhitungan supply dan demand di ranah lowongan kerja (Loker). Apa yang dikerjakan ART nantinya adalah hal-hal yang akan sangat melibatkan hati. Bersih-bersih, masak, merawat tanaman, menemani anak dan lain sebagainya.
Maka, di sini berlaku hukum 1:6 ala-ala agen asuransi. untuk dapat closing dengan 1 prospek ideal, maka setidaknya kita perlu menyeleksi sedikitnya 6 prospek. Dan ini berlaku dalam ranah mencari karyawan.
Untuk pekerjaan yang memiliki berbagai kriteria ideal, 1-2 orang yang kita seleksi, belum tentu mereka adalah orang yang tepat untuk diandalkan memegang amanah besar dari kita. Angka aman adalah 6 orang, yang bisa jadi satu diantaranya memiliki kriteria yang dekat dengan keinginan kita.
Hal ini juga yang sama dialami bapak Muhajir, saat mengirimkan 1 orang ART untuk anaknya dari jawa ke Kalimantan. Belum ada 1 bulan si ART tidak bisa bertahan karena kurang mampu beradaptasi dengan ritme pekerjaan yang dia lakukan.
Mau tidak mau mereka harus membelikan tiket pesawat lagi untuk memulangkan si ART ke kampung halaman. Lantas, atas saran keluarga lain, beliau mencoba mengirim lowongan pekerjaan dengan kriteria yang spesifik beserta hak dan kewajibannya.
Tanpa disangka, dalam waktu singkat, berdatangan lamaran dari mana-mana dan beliau bisa menyeleksi mana saja ART yang paling masuk kriteria sebagaimana yang dibutuhkan.
Demikian ulasan kami tentang beberapa kesalahan fatal asisten rumah tangga dan jawaban kapan sebaiknya kita menggunakan ART. Jangan sampai, hal-hal di atas dibiarkan, demi menghindari efek buruk untuk jangka panjang ke depannya, semoga bermanfaat.(ls), Editor: ND.