Sering kali karena memang perbaikan yang tidak bisa ditunda atau nanggung, kita harus melakukan renovasi rumah di musim hujan. Yang biasanya dilakukan saat cuaca terang, mau tidak mau pekerjaan harus dikebut berbarengan dengan turunnya hujan.
Nah, bagaimana sih cara mengantisipasi agar pekerjaan renovasi tetap bisa berjalan maksimal dalam situasi yang kurang mendukung seperti musim hujan?
Artikel kami kali ini akan mengulas khusus berkaitan dengan topik ini. Harapannya bisa menjadi gambaran untuk Anda dalam mengambil setiap rencana proyek di tengah terpaan hujan yang sering turun.
Tips Melakukan Renovasi Rumah di Musim Hujan
Pekerjaan renovasi rumah minimalis yang tetap harus berlanjut di tengah cuaca dingin karena hujan mau tidak mau harus ada strategi khusus. Nah, berikut ini setidaknya hal-hal yang bisa Anda lakukan sebagai langkah solutif saat mengharuskan Anda dan tim untuk merenovasi rumah di musim hujan.
1. Buat Gubuk/Atap Sementara
Ketika membangun/merenovasi rumah di musim hujan, Anda diharuskan untuk memasang atap sementara, agar pada saat hujan, pekerja masih bisa bekerja dengan baik. Pemasangan atap ini juga bertujuan untuk melindungi material yang rentan terhadap hujan, seperti kayu, semen, cat dan material bangunan lainnya.
Untuk memasang atap sementara, Anda cukup mengikatkan ujung-ujung terpal dengan tali dan diikat ke tembok atau tiang pancang. Idealnya, saat mengikat tali, Anda perlu memperhatikan dengan seksama jalan keluar aliran air dari atap sementara ini.
Agar tidak mengganggu aktivitas pembangunan rumah, Anda juga perlu memastikan air dalam terpal, agar tidak tumpah dan menggenangi bagian bawah tempat yang sedang dibangun.
2. Susun Ulang Prioritas Pekerjaan
Saat merenovasi rumah di musim hujan tidak boleh sembarangan. Idealnya pikirkan mana dulu pekerjaan yang menjadi prioritas dan mana yang masih bisa ditunda.
Contohnya pada saat Anda akan membuat galian tanah untuk fondasi, pastikan terlebih dulu Anda telah membuat saluran air, sehingga air bisa keluar saat hujan sudah reda.
Pastikan juga Anda berhati-hati saat menggali tanah agar galian tersebut tidak tergenang air hujan, sehingga membuat pekerjaan menjadi lama, karena harus menunggu airnya surut.
Apabila kondisi hujan terjadi terus menerus setiap hari, ada baiknya pekerjaan membuat fondasi dihentikan dulu, dan pekerja di arahkan untuk mengerjakan hal lain.
3. Siapkan Budget Cadangan
Jika Anda tidak ingin pembangunan rumah menjadi ngadat saat musim hujan, maka Anda perlu menambah budget cadangan. Hal itu perlu dilakukan karena bisa dipastikan pembangunan rumah saat musim hujan akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Namun bagaimana bila pembangunannya rumah Anda diborongkan? Nah, walau cara itu perlu dicoba, namun besar kemungkinan para pemborong juga akan memperhitungkan harga yang lebih mahal karena efektivitas pekerjaan para tukang berkurang saat terjadi hujan.
Seperti yang telah dibahas di atas, kebanyakan jenis material yang digunakan untuk renovasi rumah di musim hujan tidak boleh terkena air. Maka untuk material tersebut, Anda harus terus mengawasi peletakan material agar tidak terjadi kerusakan.
Selain masalah material yang tidak boleh terkena air, idealnya Anda juga harus bisa memutuskan mana pekerjaan yang harus dihentikan dahulu dan mana yang perlu dilanjutkan, guna meminimalisir pembengkakan biaya pembangunan rumah Anda.
4. Lakukan Perlakuan Khusus pada Material Tertentu
Melakukan renovasi rumah di musim hujan erat kaitannya dengan menjaga bahan material agar tetap dalam kondisi baik. Sekaligus juga menghemat anggaran renovasi rumah jika material tetap bagus.
Untuk keperluan tersebut, teknik menyimpan dan meletakkan menjadi penting dan perlu untuk diperhatikan. Berikut ini beberapa material yang perlu Anda perhatikan ketika membangun rumah saat musim hujan.
Batu Bata

Batu bata sebenarnya merupakan material bahan bangunan yang tidak boleh terkena air. Tetapi jika terpaksa batu bata masih boleh terkena hujan asal cuma beberapa kali saja.
Perlu juga Anda ketahui, biasanya dalam proses pembuatan batu bata khususnya dalam proses pembakaran, terkadang masih ada beberapa bagian batu bata yang basah.
Nah, bila batu bata terkena hujan pada bagian yang tidak matang tersebut, maka tanah liat yang menjadi bahan utama batu bata akan lumer dan lama-kelamaan akan hancur. Tentu saja kondisi batu-bata seperti ini tidak bagus untuk Anda gunakan.
Untuk peletakan batu bata, idealnya batu bata tersebut jangan langsung Anda letakkan di atas permukaan tanah. Ini dikarenakan air tanah dapat membuat batu bata menjadi lembap dan menjadi hancur. Agar tidak terjadi kerusakan, sebaiknya batu bata diletakkan di atas tanah dengan diberi alas terpal atau kayu.
Semen

Nah, ini juga tak kalah penting. Untuk membangun rumah di saat musim hujan, Anda juga perlu memperhatikan lokasi penempatan semen. Untuk semen, idealnya memang sama sekali tidak boleh terkena air bahkan tidak boleh berada dalam kondisi lembap.
Seperti yang kita ketahui, semen dapat mengeras saat terkena air atau udara dengan kelembaban uap air yang tinggi. Maka dari itu, penyimpanan semen harus benar-benar diperhatikan.
Hendaknya menyimpan semen di ruang yang tertutup dan yang tidak lembap. Untuk menjaga menjalarnya kelembaban dari lantai ruangan, untuk meletakkan semen hendaknya diberi alas balok dan papan.
Maka belilah semen dengan waktu bertahap, misalnya Anda cukup membeli semen 10 sak untuk periode waktu pembangunan tertentu.
Bila semen sudah tersisa sekitar 2-3 sak, baru Anda membeli lagi sesuai kebutuhan untuk kelanjutan periode ke depan. Ini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan akibat penumpukan semen yang terlalu lama.
Bila Anda ingin pengerjaan yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan semen instan, karena semen ini memiliki berbagai keunggulan, dibanding semen konvensional.
Pasir
Pasir juga salah satu material bahan bangunan yang perlu mendapat perhatian saat hujan turun. Memang pasir tidak perlu diletakan di tempat tertutup atau juga tidak perlu diberi alas.
Namun yang perlu Anda perhatikan ialah terkait penempatan pasir, jadi sebaiknya pasir tidak ditempatkan di tempat yang menjadi jalur aliran air hujan.
Karena takutnya, air hujan yang deras akan membuat pasir menjadi larut dan makin lama makin berkurang, akibat terbawa arus air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Nah itulah beberapa tips melakukan renovasi rumah di musim hujan, semoga informasi yang kami ulas di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Dengan pengelolaan dan perencanaan yang baik, pekerjaan membangun rumah di musim hujan tetap dapat terlaksana dengan baik, tanpa kendala yang berarti. Selamat membangun rumah impian. (ar) Editor: RN, ND.