Tidak ada yang salah, jika kita mengetahui berbagai jenis tanaman pagar yang bagus sekaligus berfungsi untuk menambah kesejukan.
Faktanya, eksterior rumah minimalis menjadi salah satu poin utama yang akan menambah kesan eksotis tampilan hunian dari luar.
Ada banyak hiasan eksterior yang bisa digunakan untuk membuat rumah lebih indah, seperti lampu taman, rumput hias yang hijau, subur dan terawat, serta berbagai jenis tanaman pagar yang disusun secara teratur menghias taman rumah bagian depan maupun belakang rumah.
Pagar menjadi salah satu aspek yang harus dipikirkan untuk membuat rumah minimalis. Ada banyak jenis tanaman pagar yang bisa Anda manfaatkan untuk menjadikannya lebih baik.
Selain mengurangi biaya pembuatan tembok tinggi, pemilihan tanaman sebagai hiasan pagar juga bisa membuat rumah terlihat lebih natural.
9 Jenis Tanaman Pagar yang Bagus untuk Dipilih
Bagi Anda yang ingin menggunakan tanaman pagar hidup sebagai pengganti tembok, berikut adalah beberapa jenis tanaman pagar yang dapat menambah keindahan tampilan rumah bergaya minimalis milik Anda:
1. Laurel
Jika Anda mengusung konsep ramah lingkungan, maka jenis tanaman pagar Laurel bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tanaman Laurel memiliki kemampuan menyerap polusi udara sehingga akan menjadi penetralisir udara yang alami di lingkungan rumah.
Tanaman Laurel memiliki tampilan warna daun hijau tua dengan pucuknya yang berwarna hijau muda kecokelatan.
Dengan perawatan yang baik serta pemangkasan yang tepat, Anda akan memiliki tanaman pagar yang bisa menambah keindahan taman eksterior rumah.
2. Privets
Jika Anda ingin tanaman pagar rumah minimalis yang tidak terlalu tinggi dan tidak membutuhkan perawatan khusus, maka tumbuhan privets adalah pilihan yang tepat. Karena, tanaman privets memiliki struktur daun kecil dan rimbun.
Selain itu, Anda pun bisa bereksperimen dalam memangkas tanaman tersebut menjadi bentuk-bentuk yang unik sesuka hati Anda.
3. Juniper
Tanaman Juniper dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah. Tingginya dapat mencapai sekitar 40 kaki sehingga Anda dapat menutup seluruh area pekarangan rumah Anda.
Selain itu, tanaman Juniper juga tidak memerlukan perhatian khusus dan Anda pun tak perlu repot mengurusnya.
4. Bambu kuning

Bambu merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan pagar rumah, termasuk bambu hias.
khususnya pada area taman belakang rumah. Bambu kuning memiliki warna yang cukup mencolok yang akan memberikan kesan hidup.
Apabila ditata dengan sangat baik, maka akan memberikan tampilan yang sangat indah. Kesan yang alami juga akan terpancar dari luar rumah Anda.
5. Forsythia
Tanaman yang identik dengan daun berwarna kuning cerah ini akan memberikan kesan musim panas yang akan memanjakan mata.
Apalagi tanaman ini dapat tumbuh pada kondisi lingkungan yang cenderung kering maupun lembap sekalipun.
Tanaman Forsythia merupakan jenis tanaman semak dengan struktur perkembangan batang dan daunnya yang cukup padat. Apabila ditanam secara berdempetan maka akan menghasilkan komposisi bentuk pemandangan yang memukau.
6. Kenanga
Kenanga merupakan salah satu jenis tanaman yang paling umum dan lazim dimanfaatkan untuk memagari halaman rumah.
Pertumbuhan daunnya yang cukup padat membuatnya sangat mudah dipangkas untuk membuat bentuk-bentuk yang Anda inginkan.
Selain itu, daunnya yang bergradasi hijau tua dan hijau muda pada daun pucuk memberikan kesan kesegaran yang akan memanjakan.
Tidak hanya itu saja, Aroma dari bunga kenanga yang mekar pun bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pemiliknya.
7. Kaktus

Tumbuhan kaktus tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda karena tanaman ini cukup banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pagar.
Selain bentuknya yang cukup eksotis, kaktus hias ini juga bermanfaat sebagai pelindung rumah Anda dari tangan-tangan jahil.
Menanam kaktus hias di iklim tropis sebenarnya tidak sulit. Kaktus pun mudah ditata sedemikian rupa sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pagar, namun juga bisa menambah keindahan taman di rumah Anda.
8. Melati
Bunga melati yang sangat khas dengan wanginya yang semerbak ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai pagar halaman rumah Anda.
Daunnya yang berwarna hijau dengan bunga-bunga, tidak hanya akan memanjakan mata Anda, namun juga akan menyuguhkan suasana relaksasi pada lingkungan hunian Anda.
Tanaman bunga melati bahkan sudah sering digunakan sebagai pengganti pagar rumah. Biasanya tanaman ini dipadukan dengan tembok kecil yang juga berfungsi sebagai pengganti pot.
Perpaduan tembok kecil dan bunga melati akan membuat eksterior rumah terlihat lebih ramah lingkungan.
9. Bunga soka
Sudah banyak orang yang memanfaatkan bunga soka sebagai tanaman hias sekaligus sebagai tanaman pagar yang indah dan sehat.
Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini memiliki perpaduan antara daunnya yang berwarna hijau dengan warna bunganya yang bermacam-macam, mulai dari warna merah, kuning, oranye, dan lain sebagainya.
Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu campuran ramuan obat untuk kesehatan. Tidak heran jika tren menggunakan bunga soka sebagai pengganti pagar rumah pun digemari oleh banyak orang.
Itulah beberapa jenis tanaman pagar yang dapat menambah keamanan dan keindahan rumah minimalis Anda.
Apa pun jenis tanaman yang Anda pilih, sebaiknya tahu juga bagaimana cara merawatnya. Berikut tips perawatannya.
Merawat Tanaman pagar di depan Rumah

Taman depan rumah merupakan bagian eksterior untuk menambah keindahan dan kesejukan bagi pemiliknya.
Apabila Anda memiliki rumah dengan gaya minimalis, Anda bisa mengusung konsep taman rumah tropis untuk dijadikan pilihan.
Taman rumah tropis adalah solusi cerdas bagi sebagian orang untuk menciptakan hunian yang hijau nan sejuk.
5 Tips Merawat Taman Depan Rumah

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk merawat taman rumah Anda, diantaranya adalah :
1. Siram Tanaman Secara Teratur
Apabila tanaman di dalam taman Anda berada di dalam pot, maka Anda harus menyiramnya dengan intensitas air yang tepat, yaitu tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.
Indikasi kecukupan siraman air saat airnya mulai meluap. Kemudian segera hentikan saat air sudah keluar, karena apabila tanaman kelebihan air maka akan cepat membusuk.
2. Berikan Pencahayaan yang Cukup
Beberapa tanaman ada yang tidak bisa hidup di tempat yang gelap, beberapa diantaranya butuh pencahayaan yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis. Maka dari itu pastikan tanaman Anda mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
3. Mengganti Komposisi Tanah
Ada beberapa tanaman yang tidak dapat tumbuh maksimal walaupun sudah mendapatkan pencahayaan dan air yang cukup.
Apabila sampai terjadi, maka Anda harus mengganti media tanaman tersebut. Coba gantilah dengan tanah yang baru agar dapat memperbaharui nutrisi tanaman tersebut.
4. Pemupukan
Berikan pupuk tambahan, seperti Growmore dan Hyponex untuk tanaman yang lambat berkembang. Caranya dengan menyemprotnya. Namun jangan lupakan penggunaan pupuk lambat urai dengan pemakaian sesuai dosis dan frekuensi yang dianjurkan pada kemasan.
5. Penggemburan
Anda perlu melakukan penggemburan tanah yang sudah mengeras akibat dari pemupukan agar tanah kembali subur dan kaya akan oksigen. Caranya dengan mencungkil ringan tanah, seperti sedang membajak sawah.
Lalu isi tanah dengan campuran pasir dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1. Ketebalannya kira-kira 2 cm. Penggemburan tanah tersebut dilakukan minimal setiap 3 bulan atau paling lambat setahun sekali.
Itu tadi pembahasan beberapa pilihan tanaman pagar dan cara merawat taman depan rumah. Anda hanya perlu memilih jenis tanaman pagar yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan eksterior rumah. Editor: AL, ND.
 
												 
												